Senin, September 24, 2007

Menyeberangi Sungai Oleh : Andri Wongso*)

Suatu hari di dalam kelas sebuah sekolah, di tengah-tengah pelajaran, pak guru memberi sebuah
pertanyaan kepada murid-muridnya : Anak-anak, jika suatu hari kita berjalan-jalan di suatu tempat,
di depan kita terbentang sebuah sungai kecil, walaupun tidak telalu lebar tetapi airnya sangat keruh
sehingga tidak diketahui berapa dalam sungai tersebut. Sedangkan satu-satunya jembatan yang ada
untuk menyeberangi sungai, tampak di kejauhan berjarak kira-kira setengah kilometer dari tempat
kita berdiri.
Pertanyaan saya adalah, apa yang akan kalian perbuat untuk menyeberangi sungai tersebut dengan
cepat dan selamat? Pikirkan baik-baik, jangan sembarangan menjawab. Jawablah dengan memberi
alasan kenapa kalian memilih jalan itu. Tuliskan jawaban kalian di selembar kertas. Kita akan
diskusikan setelah ini.
Seisi kelas segera ramai, masing-masing anak memberi jawaban yang beragam. Setelah beberapa
saat menunggu murid-murid menjawab di kertas, pak guru segera mengumpulkan kertas dan mulailah
acara diskusi. Ada sekelompok anak pemberani yang menjawab: kumpulkan tenaga dan keberanian,
ambil ancang-ancang dan lompat ke seberang sungai. Ada yang menjawab, kami akan langsung terjun
ke sungai dan berenang sampai ke seberang.
Kelompok yang lain menjawab : Kami akan mencari sebatang tongkat panjang untuk membantu
menyeberang dengan tenaga lontaran dari tongkat tersebut. Dan ada pula yang menjawab : Saya
akan berlari secepatnya ke jembatan dan menyeberangi sungai, walaupun agak lama karena jarak
yang cukup jauh, tetapi lari dan menyeberang melalui jembatan adalah yang paling aman.
Setelah mendengar semua jawaban anak-anak, pak guru berkata, ”Bagus sekali jawaban kalian. Yang
menjawab melompat ke seberang, berarti kalian mempunyai semangat berani mencoba. Yang
menjawab turun ke air berarti kalian mengutamakan praktek. Yang memakai tongkat berarti kalian
pintar memakai unsur dari luar untuk sampai ke tujuan. Sedangkan yang berlari ke jembatan untuk
menyeberang berarti kalian lebih mengutamakan keamanan. Bapak senang kalian memiliki alasan atas
jawaban itu. Semua jalan yang kalian tempuh adalah positif dan baik selama kalian tahu tujuan yang
hendak dicapai. Asalkan kalian mau berusaha dengan keras, tahu target yang hendak dicapai, tidak
akan lari gunung di kejar, pasti tujuan kalian akan tercapai. Pesan bapak, mulai dari sekarang dan
sampai kapanpun, Kalian harus lebih rajin belajar dan berusaha menghadapi setiap masalah yang
muncul agar berhasil sampai ke tempat tujuan”.
Jangan melarikan diri dari kesulitan
Dalam kenyataan hidup, kita semua sebagai manusia selalu mempunyai masalah atau
problem yang harus di hadapi, selama kita tidak melarikan diri dari masalah, dan sadar
bahwa semua masalah dan rintangan itu harus diatasi, melalui pola pikir dan cara2 yang
positif serta keberanian kita menghadapi semua itu, tentu hasilnya akan maksimal. Hanya
dengan action dan belajar, belajar dan action lagi. Manusia baru bisa mencapai
pertumbuhan mental yang sehat dan meraih kesuksesan seperti yang di idam idamkan!

Tidak ada komentar: