Thursday, 14 June 2007
Sekilas kita melihat bahwa musuh Islam bersatu padu, terorganisir dengan baik. Sebenarnya tidak demikian, Kristen terpecah belah menjadi berbagai aliran dalam jumlah yang sangat banyak. Dan antara satu aliran dengan aliran yang lain tak jarang mempunyai perselisihan yang sangat tajam.
Berikut kita akan melihat bagaimana Kristen terpecah-pecah menjadi sekian banyak aliran.
Menurut sumber mereka, Kristen mula-mula terbagi atas lima wilayah yang berbeda yakni komunitas kristen di Yerusalem, Antiokia, Aleksandria, Konstantinopel, dan Roma. Masing-masing komunitas ini mempunyai perbedaan signifikan dalam mendefinisikan siapa Allah, siapa Yesus, siapa Perawan Maria.
Konsili Nicea adalah konsili besar pertama dalam sejarah kekristenan yang mengundang pendeta-pendeta kristen untuk bertemu dalam suatu forum besar yang disponsori oleh Kaisar Konstantin. Seperti yang pernah kami bahas di ARANA beberapa edisi sebelumnya, Konsili Nicea th.325 ini sarat dengan muatan politis dari kepentingan Konstantin yang saat itu imperium yang dipimpinnya sedang diambang kehancuran akibat konflik perbedaan aqidah.
Keterlibatan Konstantin tidak sekedar mensponsori konsili tersebut, tapi juga ia yang menentukan siapa yang berhak diundang dan yang tidak. Dia juga memimpin jalannya sidang, memutuskan siapa yang harus keluar dari arena sidang ketika terjadi perdebatan sengit tentang status Yesus (sebagai manusia atau sebagai Tuhan) dan bahkan hingga memutuskan hasil sidang tersebut. Di forum inilah Yesus diresmikan menjadi Tuhan.
Kemudian status gereja dilembagakan secara formal. Hierarki gereja disusun secara bertingkat-tingkat dipimpin langsung oleh Konstantin dan Paus pertama adalah Konstatin. Disinilah awal gereja Katholik yang sebenarnya.
Kemudian terjadi perpecahan-perpecahan besar dalam struktur Gereja menurut sejarah yang tercatat sebagai berikut :
Perpecahan terjadi pada saat Konsili Efesus (th.431), yang menyatakan status Perawan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Kebanyakan yang menolak hasil keputusan ini adalah Kristen Persia. Gereja ini sekarang dikenal sebagai Gereja Asiria Timur.
Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (th.451). Konsili ini menolak monofisit. Kristen yang menolak ini dikenal sebagai Komuni Oriental Ortodoks.
Kemudian perpecahan kembali terjadi dalam Gereja Katolik pada abad 11. Penyebabnya adalah perbedaan doktrin ketuhanan dalam rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel dan perebutan kekuasaan duniawi. Gereja Katolik pun terbagi menjadi dua, yaitu "Barat" dan "Timur". Inggris, Prancis, Roma dan negara-negara Skandinavia termasuk Gereja "Barat" (Gereja Katolik Roma). Sedangkan Yunani, Rusia, Suriah, Mesir termasuk dalam Gereja "Timur" (Gereja Ortodoks). Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Barat-Timur.
Perpecahan terbesar yang terakhir dalam Gereja Katolik Roma terjadi pada abad ke-16 dengan adanya Reformasi Protestan yang melahirkan Gereja-Gereja Protestan. Gereja ini mempunyai sangat banyak aliran dan tidak mempunyai kepemimpinan yang terpusat seperti Katholik Roma. Perpecahan demi perpecahan terus berlangsung hingga saat ini.
Perpecahan selanjutnya terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan seluruh gereja-gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus (Gereja Katholik Roma). Masalahnya, karena permintaannya untuk menikah kembali sementara istrinya masih hidup ditolak oleh Paus. Kelompok gereja inilah yang dikenal sebagai Gereja Anglikan.
Grup terbesar yang menyebut diri mereka sebagai Katolik adalah Gereja Katolik Roma. Kata Roma dipakai karena Gereja Katolik ini menganggap Paus yang berkedudukan di Roma sebagai kepala gereja.
Di Indonesia
Karena latar belakang penjajahan Belanda, Gereja-gereja Protestan di Indonesia kebanyakan berlatar belakang Calvinis. Namun Gereja-gereja ini pada umumnya terbagi-bagi ke dalam kelompok-kelompok suku dan regional, misalnya GBKP, GKI, GKJW, GMIM. Ada pula Gereja-gereja Lutheran yang pada umumnya terkonsentrasi di Sumatera Utara, dan merupakan hasil misi dari Jerman, seperti Gereja HKBP, GKPS, BNKP, dll.
Ada pula sekte besar lainnya yaitu Kristen Marten Luther. Aliran ini dicetuskan oleh Marten Luther dan Philip Milenstone pada tahun 1530 M, setelah memisahkan diri dari Roman Katolik. Pengikut aliran ini berpendapat mereka harus mempertanggungjawabkan semua amalan mereka di hadapan Allah.
Karena pengaruh gerakan misi dari Amerika Serikat, sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, hadir pula di Indonesia Gereja-gereja yang berasal dari negara tersebut, seperti Gereja Adventist, Baptis, Pentakosta, Karismatik, Kristen Jesus Kristus, dll. Kristen Jesus Kristus didirikan oleh Thomas Kampel, Alexander (anak T. Kampel) dan Barthon Stone. Mereka mencetuskannya di Amerika pada abad ke-19 Masehi. Aliran ini menaruh perhatian besar terhadap usaha menghidupkan kembali tradisi kekristenan sesuai dengan yang dipesankan dalam Perjanjian Baru.
Gereja Ortodoks. Gereja ini baru muncul di Indonesia sekitar akhir tahun 1960-an, meskipun di negara-negara Eropa Timur, Timur Tengah, dan India Gereja ini telah hadir selama berabad-abad, bahkan sebagian telah hadir sejak abad pertama ketika kali pertama Gereja Kristen terbentuk oleh para murid Yesus. Kini di Indonesia telah hadir Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Ortodoks Syria, dan Gereja Ortodoks Rusia. Kristen Ortodoksmuncul setelah terjadinya perpecahan tahun 1054 M. Penganut aliran ini mengklaim bahwa merekalah penganut Kristen yang benar.
Selain Gereja-gereja di atas, ada pula Gereja-gereja lain yang ajarannya sering dianggap terlalu jauh berbeda dengan Gereja-gereja yang disebutkan tadi, seperti Gereja Mormon, Saksi Yehuwa, dan Christian Science.
Kristen Methodis
Aliran ini dicetuskan pada tahun 1729 di Inggris oleh John Wizli. Pengikutnya meyakini bahwa keselamatan seseorang harus langsung melalui Jesus.
Kristen Presbyterian
Dicetuskan oleh John Calvin di Geneva pada tahun 30an abad ke-16 Masehi. Pengikut aliran ini berpendapat wajib beriman kepada kada dan kadar.
Kristen Pantekosta
Aliran ini dicetuskan di Amerika pada awal abad ke-20. Ajarannya diilhami oleh datangnya Roh Kudus kepada para pendeta di awal hari Limapuluh, sehingga mereka akan dapat berbicara dengan berbagai bahasa. Jesus dinyatakan akan muncul kembali dalam waktu yang tidak lama lagi.
Kristen Uskup Agung Protestan
Aliran ini muncul di James Town, Amerika Serikat pada tahun 1789 setelah terjadinya revolusi Amerika. Aliran ini dianggap sebagai pengganti Kristen Anglikan.
Sebenarnya Allah SWT telah memperingatkan kita dalam Al-Quran bahwa seolah-olah mereka bersatu tetapi sesungguhnya mereka berpecah-belah, mereka saling bermusuhan antara satu dengan yang lain.
Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (Qs. Al Hasyr : 14).
Kekuatan mereka ibarat jaring laba-laba, terlihat besar namun sangat rapuh. Maka sudah saatnya kini kita bersatu. Jangan mengkafirkan atau menyesatkan saudara sesama muslim hanya karena perbedaan furu’iyah. Mari rapatkan barisan bentengi akidah ummat !!!
Silmy Kaffah : berbagai sumber
dari irena center
Senin, September 10, 2007
Sekte-sekte Kristen Perpecahan dalam sejarah Gereja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar